Sabtu, 24 Maret 2012

Sejarah dan perkembangan akuntansi

Sejarah awal akuntansi
Akuntansi sudah ada sejak 3000 SM. Diantaranya adalah peradaban babilonia, asiria, dan samaria, yang merupakan pembentuk sistem pemerintahan pertama didunia. Peradaban mesir, merupakan poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen. Peradaban china, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih selama dinasti choa. Peradaban yunani,diman zenon, manajer estate appolonius, memperkenalkan sistem akuntansi pertanggung jawaban yang luas pada tahun 256 SM. Dan peradaban roma dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan posisi keuangan,dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga negara. Secara alamiah akuntansi pertama ditemukan oleh para pedagang dari bangsa arab dan bangsa mesir.

Kontribusi lucas pacioli,
Pada tahun 1494 dia mempublikasikan buku summa de arithmatica, yang menggambarkan pembukuan berpasangan. Dia merefleksikan praktik yang terjadi di venesia, pada saat itu yang dikenal metode venesia dan metode italia. Sehingga, dia tidak menemukan pembukuan berpasangan tetapi menggambarakan praktik pada saat itu. Menurutnya tujuan pembukuan adalah untuk memberi informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya. Dia juga mengatakan setiap pembukuan harus berpasangan,jika anda menjadi kreditor maka anda juga harus membuat orang lain sebagai debitor.

Perkembangan pembukuan berpasangan
•    abad 16 pengenalan jurnal khusus untuk mencatat tipe - tipe transksi yang berbeda
•    abad 16 dan 17 terjadi evolusi personifikasi akun dan transaksi sebagai upaya untuk membuat aturan debet dan kredit menjadi masuk akal
•    1559 - 1795, masa perluasan penerapan sistem berpasangan ke tipe organisasi lain seperti biara dan negara.
•    1915 saliero membuktikan adanya metode deppresiasifaris lurus , metode menurun, sinking fund, metode anuitas, dan metode cost unit. Lalu pada 1930 beban depresiasi menjadi hal yang sangat umum.
•    Akuntansi kos muncul pada abad 19 sebagai akibat dari revolusi industri.
•    Paruh kedua abad 19 berkembang teknik akuntansi untuk pembayaran di muka dan akrual untuk memungkinkan dilakukannya komputasi periodik
•    Abad 20 terjadi perkembangan metode akuntansi yang menyangkut isu - isu  kompleks, dari masalah komputasi earning per share, akuntansi untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk investasi, sewa guna jangka panjang dan pensiun, sampai masalah akuntansi yang krusial untuk produk baru dari rekayasa keuangan   

Perkembangan prinsip akuntansi di amerika
Fase kontibusi manajemen
Pengaruh manajemen dalam pembentukan prisip akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik yang dominan yang dominan yang dimainkan oleh korporasi industri setelah 1900. pemain utama pada saat itu adalah asosiasi akuntan profesional. The American Institute of Accountant (AIA). Perdebatan teoritis dan kontroversial pada periode itu adalah pernyataan tentang akuntansi untuk kos bunga.peristiwa penting lainnya adalah pengaruh pajak income bisnis terhadap teori akuntansi. Sementara revenue act 1913 menyediakan cara menghitung income kena pajak atas dasar penerimaan dan pembayaran kas. Act 1918 merupakan aturan pertama yang mengakui peran prosedur akuntansi dalam penentuan income kena pajak. Hal tersebut merupakan tahap awal harmonisasi akuntansi pajak dan akuntansi keuangan.

Fase kontribusi institusi
Fase ini ditandai oleh penciptaan dan peningkatan peran institusi dalam pengembangan prinsip akuntansi. Termasuk didalamnya pembentukan Securities and Exchange Committee (SEC).
•    Dalam tahun 1934 kongres membentuk SEC untuk melaksanakan berbagai peraturan investasi federal termasuk securities act 1933 yang mengatur tentang perdagangan securitas di pasar antar Negara bagian, dan securitas act 1934 tentang perdagangan sekuritas. Hal tersebut merupakan tahap awal bagi peran SEC sebagai pendorong dalam pengembangan prinsip akuntansi di USA.
•    Pada tahun 1938 AICPA memutuskan untuk memberdayakan Committee of Accounting Prosedure (CAP) untuk menerbitkan pernyataan. CAP menerbitkan 12 Accounting Research Buletins (ARBs) selama tahun 1938 - 1939. Dan pada tahun 1946 - 1953 menrbitkan 18 ARBs, dengan strategi mengeliminasi praktik akuntansi yang dicurigai dan menimbulkan pertanyaan, dan memfokuskan pada masalah - masalah pelaporan tertentu, termasuk akuntansi bagi pengaruh perubahan tingkat harga, dan merekomendasikan konsep kinerja operasi berjalan.

Fase kontribusi profesional
Komite khusus tentang program riset yang dibentuk pada tahun 1957 dan 1958 mengusulkan pembubaran CAP dan departemen risetnya. AICPA menerima rekomendasi tersebut dan dalam tahun1959 mendirikan Accounting Principles Board (APB) dan the Accounting Reseach Division (ARD) dengan memajukan pernyataan tertulis tentang apa yang merupakan prinsip akuntansi berterima umum. ARD memulai dengan publikasi posisi yang disusun dengan cermat yang didasarkan pada penalaran deduktif. APB juga menerbitkan berbagai opini yang membahas isu - isu kontroversial, hingga mencapai 31 opini dantara tahun1959 dan 1973.

Fase politisasi
Proses standar akuntansi menjadi bersifat politis dengan baik dinyatakan sebuah laporan yang diterbitkan oleh the Senate Subcommittee on Report, Accounting, and Manajement, dikenal dengan The Accounting Establishment. Dikenal dengan Metchalf Report, laporan tersebut menyatakan bahwa kantor akuntan “delapan besar” memonopoli pengauditan korporasi besar dan mengendalikan proses penetapan standar. Hubungan organisasi - organisasi besar memberi kesan bahwa ”delapan besar” dan AICPA memiliki kendali besar atas standar akuntansi yang disetujui oleh SEC.



Akuntansi seni or sains???
Mereka yang berpendapat akuntansi sebagai seni menyatakan bahwa keterampilan akuntansi yang diperlukan untuk menjadi juru niaga yang baik harus diajarkan dan bahwa pendekatan yang legalistik terhadap akuntansi dibenarkan. Sebaliknya pendukung akuntansi sebagai sains menyatakan bahwa pengajaran model pengukuran akuntansi dapat memberi mahasiswa akuntansi kedalaman konseptual tentang apa yang tengah diupayakan akuntansi akrual konvensional tujuan umum yaknimelayani kebutuhan pengguna, dan untuk mendorong pikiran kritis tentang bidang dan dinamika perubahan dalam akuntansi. Pada dasarnya akuntansi merupakan sains sosial hal ini dimuat dalam argumen yang dinyatakan oleh Mautz : akuntansi berurusan dengan perusahaan, yang merupakan kelompok sosial, akuntansi berkaitan dengan transaksi dan peristiwa ekonomik lain yan memiliki konsekuensi sosial dan mempengaruhi hubungan sosial, akuntansi menghasilkan pengetahuan yang berguna dan bermakna bagi manusia yang terlibat dalam aktivitas yang memiliki implikasi sosial, akuntansi terutama bersifat mental.

Kebajikan akuntansi :
•    Kejujuran akuntan,
•    kepedulian terhadap status ekonomi orang lain dalam bentuk penata layanan dan pertanggung jawaban,
•    kepekaan terhadap nilai kerjasama dan konflik,
•    karakter akuntansi yang komunikatif,
•    penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi ekonomi bagi pembuat keputusan
 peran akuntansi adalah untuk menghasilkan informasi tentang perilaku ekonomi yang dihasilkan dari aktifitas perusahaan dalam lingkungannya.

Alasan di balik akuntansi berpasangan
Akuntansi berpasangan adalah suatu transaksi yang pada dasarnya memiliki dua dimensi yaitu debet dan kredit. Lebih tepatnya prinsip ini menegaskan ada peristiwa ekonomi yang isomofrik terhadap klasifikasi dua dimensi suatu nilai dalam seperangakat kelas. Akuntansi berpasangan ditujukan untuk menjaga persamaan akuntansi fundamental.

Makna PABU
Menggambarkan kondisi dimana suatu metode akuntansi akan dianggap berterima umum. Dengan syarat sebagai berikut :
•    Metode tersebut benar - benar digunakan dalam sejumlah kasus yang signifikan dimana keadaannya cocok.
•    Metode tersebut mendapat dukungan melalui pengummuman masyarakat akuntansi profesional atau badan autoritatif seperti SEC di USA
•    Metode tersebut memiliki dukungan dalan tulisan sejumlah pengajar dan pemikir akuntansi yang diakui.
Akuntansi sebagai ideologi
Akuntansi telah dipandang sebagai fenomena ideologis sebagai sarana untuk mendukung dan melegitimasi tatanan sosial, ekonomi dan politik saat ini.
Akuntansi sebagai sebuah bahasa
Akuntansi telah dipandang sebagai bahasa bisnis. Akuntansi merupakan suatu cara pengkomunikasian informasi tentang bisnis.
Akuntansi sebagai catatan peristiwa masa lalu
Akuntansi dipandang sebagai sebuah cara penyajian sejarah perusahaan dan transaksi yang dilakukannya dengan pihak lain. Bagi pemilik dan pemegang saham, catatan akuntansi menyediakan sejarah pertanggung jawaban manajer atas sumber - sumber daya yang disediakan pemilik.
Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
Argumen utama yang mendukung pandangan ini adalah bahwa baik neraca maupun laporan laba rugi seharusnya didasarkan pada taksiran yang menggambarkan realitas ekonomi saat ini dari pada kos historis.
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
Pandangan ini mengasumsikan akuntansi sebagai suatu proses yang menghubungkan sumber informasi atau transmitter (biasanya akuntan), saluran komunikasi, dan sekkumpulan penerima (pengguna eksternal).
Akuntansi sebagai komoditas
Pandangan ini muncul disebabkan adanya permintaan ekonomi khusus, dan para akuntan memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebagai sebuah komoditas umum, akuntansi menjadi dasar yang ideal untuk pengaturan, yang berdampak terhadap kebijakan umum dan memantau seluruh perjanjian antar organisasi dan lingkungannya.

Penyusunan dan pembuktian teori
Penyusunan teori akuntansi berasal dari kebutuhan untuk menyajikan secara rasional apa yang dilakukan, atau apa yang diharapkan untuk dilakukan oleh para akuntan. Proses penyusunan TA sebaiknya dilengkapi pula dengan proses pembuktian dan pengesahan. Teori seharusnya tunduk terhadap pengujian yang bersifat logis dan empiris untuk membuktikan keakuratannya. Jika suatu teori bersifat matematis, pembuktian sebaiknya diprediksi melalui konsistensi logis. Apabila teori didasarkan pada fenomena fisik atau sosial, pembuktian sebaiknya diprediksi melalui hubungan antara kejadian-kejadian dan observasi - observasi sesungguhnya yang digunakan untuk membuat kesimpulan.

Sifat dasar teori akuntansi
Tujuan utama Teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksi dam menjelaskan perilaku serta kejadian - kejadian akuntansi. Teori akuntansi adalah sekumplan prinsip - prinsip luas yang menyajikan suatu kerangka acuan umum dimana praktik akuntansi dapat dinilai, dan mengarahkan pengembangan praktik dan prosedur baru.

Metodologi penyusuna TA
Ada dua yaitu, metodologi deskriptif berupaya untuk menilai sejumlah praktik akuntansi yang dianggap berguna dan metodologi normatif berupaya untuk menilai sejumlah praktik akuntansi yang seharusnya dapat digunakan.

Pendekatan dalam penyusunan TA
Pendekatan non teoritis
Pendekatan non teoritis biasanya merupakan pendekatan pragmatis dan otoriter. Pendekatan pragmatis terdiri dari penyusuna teori yang ditandai dengan penyesuaian terhadap praktik sesungguhnya, yang bermanfaat untuk memberi saran solusi praktis. Pendekatan otoriter dalam penyusunan teori akuntansi, yang umumnya digunakan oleh organisasi profesi, terdiri dari penyajian sejumlah peraturan praktik akuntansi.

Pendekatan deduktif
Dalam penyusunan suatu teori dimulai dengan adanya asumsi dasar dan hasil penarikan konklusi yang bersifat logis tentang suatu subjuk dengan sejumlah pertimbangan. Tahap - tahap yang digunakan untuk menjalankan pendekatan deduktif :
•    Penetapan tujuan pelaporan keuangan
•    Pemilihan dalil akuntansi
•    Penentuan prinsip akuntansi
•    Pengembangan teknik akuntansi

Pendekatan induktif
Dalam penyusunan teori dimulai dengan serangkaian pengamatan, kemudian pengukuran serta selanjutnya aktivitas untuk memperoleh suatu konklusi. Tahapan dalam penyusunan teori dengan pendekatan induktif:
•    Pencatatan seluruh pengamatan
•    Penganalisaan dan pengelompokan pengamatan untuk mendeteksi adanya hubungan yang berulang
•    Penginduksian asal mula konklusi dan prinsip akuntansi dari pengamatan yang menggambarkan hubungan secara berulang.
•    Penggujian konklusi yang dibuat.

Pendekatan etis
Terdiri dari :
•    Kewajaran, penyajian yang wajar, tidak bias, dan tidak memihak
•    Keadilan, perlakuan yang seimbang terhadap seluruh pihak yang berkepentingan
•    Kebenaran,  pelaporan keuangan yang akurat dan benar tanpa adanya kesa;ahan interpretasi

Pendekatan sosiologis
Dalam penyusuna teori menekankan pada akibat sosial yang ditimbulkan dari teknik akuntansi. Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan etis yang dasarnya merupakan suatuperluasan konsep kewajaran yang dinamakan kesejahteraan sosial.

Pendekatan ekonomi
Dalam penyusunan teori akuntansi menekankan pengendalian perilaku indikator ekonomi makro, yang diakibatkan oleh berbagai praktuk akuntansi. Pendekatan ekonomi menekankan pada konsep kesejahteraan ekonomi secara umum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar